Giliran Kabupaten Pasaman Kebagian Kegiatan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian
Lubuk Sikaping (Februar,2024 ). Kegiatan yang dilaksanakan BSIP Sumatera Barat dalam rangka mendukung UPSUS Percepatan Tanam dan Peningkatan Produksi Jagung Selasa 20 Februari 2024 bertempat di Aula BPP Kec. Lubuk Sikaping, diikuti oleh 40 peserta yg terdiri dari Petani jagung dan PPL.
Kepala Dinas Tanaman Pangam dan Hortikultura Kab.Pasaman dalam hal ini di kawakili oleh Kabid tanaman pangan dan hortikultura, Ambi Yoan Arimanto, S.TP menyampaikan visi misi sektor pertanian untuk memajukan ekonomi kerakyatan serta kondisi komoditas jagung dimana terdapat peningkatan produksi jagung yang cukup tinggi dari tahun 2022 ke 2023, namun hal tersebut masih berpotensi tinggi untuk ditingkatkan. Karena dilihat dari SOP budidaya, pengendalian OPT dan penanganan panen serta pasca panen masih belum sesuai dan belum tepat. Sehingga adanya kegiatan ini dirasakan sangat berguna bagi para petani di lapangan untuk mendukung hal tersebut.
Youl K Salamanda Ketua Tim Kerja Tanaman Padi dan Palawija Dinas perkebunan, tanaman pangan dan hortikultura Propinsi Sumatera Barat, menyampaikan bahwa kegiatan UPSUS percepatan tanam komoditas jagung ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Pasaman tetapi secara nasional. Youl berharap keseriusan petani dalam memproduksi jagung melalui kegiatan penangkaran, akan didapatkan varietas-varietas baru baik hibrida atau komposit
Kepala BSIP Sumatera Barat yang diwakili Trisusianti Salmiah,H, SE dalam sambutan pembukaan menjelaskan bahwa kegiatan peningkatan kapasitas penerap ini dilaksanakan pada 22 propinsi di Indonesia, Sumatera barat menjadi salah satunya. Tujuan akhir dari kegiatan ini tentunya dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani jagung. Sebelumnya beliau juga menyampaikan sejarah tranformasi lembaga BPTP yang pada tahun 2022 lalu menjadi BSIP Sumatera Barat.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber yang kompeten dibidangnya berasal dari BPSBTPH , BRIN , BPTPH,Petani Milenial dan , BSIP Sumbar dengan moderator oleh Heru Rahmoyo Erlangga.
Adapun materi yang dibahas meliputi SNI IndoGAP 8969:2021, GAP dan GHP penanaman jagung, OPT yg menyerang tanaman jagung dan cara pengedaliannya, mekanisme sertifikasi benih berlabel serta Kisah sukses petani dapat meraup keuntungan 27 Juta dalam berusahatani jagung.
Antusiasme peserta terlihat dari pertanyaan yang dilontarkan kepada para pemateri mengenai kondisi pertanaman jagung di lokasi petani masing-masing. Bahkan ada petani yang bersedia menyediakan lahan untuk percobaan penanaman jagung dengan aplikasi GAP dan GHP. (Yui)